Judul buku : The Way To Win
Pengarang : Solikhin Abu Izzuddin
Tahun terbit : 2009
Penerbit : Pro-U Media
Jumlh hlmn. : 308
Motivator dan penulis best seller
‘zero to hero’ ini mampu menciptakan karya yang luar biasa lagi dengan bukunya
‘the way to win’. Beliau juga seorang da’I dan trainer di salah satu lembaga
pelatihan TLC (Tekad Learning Centre). Buku ini sengaja dibuat sebagai
inspirasi kebaikan untuk para pencari jalan kemenangan sejati, sebagai lanjutan
dari buku ‘zero to hero’. Inspirator nasional ini lebih dikenal karena ide
kreatifnya dalam menyampaikan motivasi secara khas. Think fresh do the best.
Dalam buku ini ada kisah seorang
lelaki yang mengambil pensiun dini. Usai mengambil pesangon, ia membaca iklan
Koran yang menjual tanah dengan harga murah. Singkat cerita tanpa memeriksa
tanah itu, ia langsung membelinya. Kontan. Ketika memeriksa tanah itu, ia
langsung shock. Tanah itu rusak, tak bisa dimanfaatkan. Tak ada sumber air,
tandus, tidak rata, dan penuh ular berbisa yang besar dan menakutkan. Akhirnya
ia pulang ke rumah, merenungi musibah yang menimpanya. Terbetik ide baik. ia
memutuskan tanah tersebut sebagai tempat beternak ular. Ia segera mengikuti
training beternak ular dan memulai usaha dengan semangat tinggi. Apa yang
terjadi? Ia benar-benar menjadi pengekspor ular ternama. Banyak melakukan
kontrak dengan kebun binatang. Menjadi tujuan pabrik sepatu dan ikat pinggang
dari kulit ular. Mendirikan laboratorium bisa ular dan menjualnya ke pabrik
obat. Mengemas kawasan itu menjadi tempat wisata yang mempesona.
Menyerah pada keadaan, mengalah
terhadap masalah, lari dari tanggungjawab. Ketika gagal, menyalahkan keadaan,
bukannya itrospeksi, berbenah diri dan bangkit lagi. Namun, tidak untuk para
pemenang. Ia mampu mengendalikan berbagai keadaan menjadi peluang kemenangan.
Merubah keterbatasan menjadi dasar menemukan lautan ide kreatif. Begitulah para
pemenanag memanfaatkan peluang. Bisa menjadikan kalah sebagai energy penggugah.
Hilang kebaikan berarti
kekalahan. Tanpa kebaikan tak ada cerita kemenangan. Miskin kebaikan minus
pembelaan. Engkau menang bila kebaikanmu menjadi saham di jalan Allah. Jangan
memaksakan diri melakukan keburukan sebab keburukan akan menggelisahkan,
melelahkan, melemahkan dan akhirnya kalah sebelum melangkah. Hanya orang yang
berpikir menanglah yang bisa menjadikan segala yang biasa menjadi luar biasa.
Apapun tantangannya ada pahlawannya. Apapun masalahnya ada solusinya. Apapun
kondisinya telah ada amunisinya.
Dalam buku ini kita diajak untuk
menapaki jalan-jalan mencapai kemenangan, diantaranya jalan pertama memilih
menelusuri jalan dunia sebagai penjara atau jalan dunia sebagai surga, jalan
kedua berfikir menang karena menang adalah lautan ide, jalan ketiga find
your life!, jalan keempat think fresh, jalan kelima nyalakan
nyalimu!, jalan keenam ubah dirimu, jalan ketujuh do
the best, jalan kedelapan menangkan dirimu, dan jalan yang
kesembilan bergeraklah!.
Penulis begitu inspiratif dalam
menyampaikan gagasan nasihat yang penuh motivasi. Tak terkesan menggurui tapi
seakan mengajak pembaca untuk melangkah bersama mencapai kemenangan sejati.
Dengan disertai cerita hikmah Rasulullah dan para sahabat, bisa lebih
mempertegas imajinasi para pembaca dalam memahami materi yang disampaikan. Diksi
kata yang begitu menarik dan alur yang teratur pun menambah kesan yang
komunikatif. Buku ini baik untuk dibaca sebagai insfirasi dan training diri, agar
mampu mengolah diri mendasyatkan potensi dalam menciptakan karya nyata mencapi
kemenangan hakiki. Happy ending full barokah.
8 Februari 2012
0 komentar:
Posting Komentar