Judul buku : Spiritual Problem Solving
Pengarang : Solihin A. Izuddin dan Puji Hartono, SPS
Tahun terbit : 2010
Penerbit : Pro-U Media
Jmlh. Halaman : 342 hlm
Solikhin zero to hero, begitulah
penulis mencantumkan namanya dibuku ini. Karena beliau, selain menulis buku
“spiritual problem solving” sebelumnya dia sudah menulis buku best seller
lainnya, diantaranya buku “zero to hero”, “the way to win”, “new quantum
tarbiah”. Motiator dan penulis buku-buku best seller ini berupaya untuk
menyentuh hati para pembaca. Bersama Puji Hartono, sebagai motivator nasional
beliau menyatukan pemikirannya membuat sebuah karya yang luar biasa. Perbedaan
ide atau gagasan tidak menjadikannya masalah, namun jalan mencari titik temu
kebenaaran. Berikut ini synopsis buku tersebut.
Ibu ini baru saja pulang dari
pasar. Namun, ketika sampai didepan rumahnya dia meliha pemandangan yang
memilukn. Rumah yang ia tinggali terbakar! Tiba-tiba ia teringat dengan anaknya
yang baru berumur 7 bulan berada dalam rumah itu. Bergegas sang ibu berlari
secepat-cepatnya, belanjaan ditangannya dilemparkan. Dia trobos kobaran api
yang makin membesar demi menyelamatkan bayinya. Ia terluka berdarah-darah., api
membakar tubuhnya, kepalnya pening tertimpa genting dan reruntuhan puing. Tapi
ia tak peduli demi si buah hati. Sakit tak ia rasakan. Ia terus menerobos
mencari. Lalu dia dapati sang bayi terkapar dalam luka bakar. Buru-buru Ia gendong, tertatih-tatih menerobos keluar dari api yang berkobar. Ia membelai
sang anak. Dan bergegas mencari pertolongan ke rumah sakit terdekat. Sang ibu
tak merasakan secuilpun pedihnya sakit dan luka. Focus pada buah hatinya. Yang
ada dalam benaknya, seluruh potensi kekuatan dan daya upaya tertuju pada
anaknya. Ketika sang ibu dirawat dirumah sakit, barulah ia merasakan sakit. Dia
baru sadar, ternyata tubuhnya penuh luka bakar. Saat memikirkan diri sendiri, Ia baru merasakan sakit.
Kita tidak merasakan sakit ketika
kita focus untuk member manfaat pada orang lain. Namun, ketika kita memikirkan
diri kita sendiri bersiap-siaplah kita akan lebih banyak merasakan sakit dari
pada senang dan bahagia.
Masalah adalah tarbiyah, cara
Allah mendidik hambanya agar lebih kuat dan tegar, dewasa dan sabar tidak mudah
menghakimi diri sendiri dan orang lain sebelum ada faktanya. Sebab utama timbulnya
masalah adalah keinginan berbuat baik namun tidak terkomunikasikan secara baik
kepada oranglain.
Buku ini menjelaskan bahwa al-fatihah sebagai frame pikroh (pola pikir), sebagai jalan penyelesaian masalah,
diantaranya dalah pengakuan dan keyakinan (aqidah), komitmen (loyalitas ibadah
hanya kepada Allah), kita menyembah dan hanya kepadanya kita meminta, dan
permohonan jalan (minhajul hayah). Kita bias telusuri masalah dan menemukan
cara pemecahannya dengan alur spiritual sebagai berikut : spiritualitas niat,
spiritualitas izzah, spiritualitas assessment, spiritualitas senyuman,
spiritualitas senyuman, spiritualitas focus, spiritualitas komitmen, afirmasi
dan muhasabah. Dalam penjelasan buku ini dijelaskan pula mengenai kekuatan doa.
Dalam buku ini penulis mampu
mengkombinasikan kata dan kalimat yang puitis, menarik untuk dibaca. Cara
penggunaan pemahaman pada pembaca disertai dengan cerita hikmh Rasulullah dan
para sahabat. Sebagai pembaca kita dibuat untuk meneteskan air mata, perasaan
penuh semangat dan tersinggung karena pada kenyatannya belum bisa mengaflikasikan
apa yang dicontohkan Rasulullah. Buku ini baik untuk dibaca sebagai bahan
penilaian diri dalam menghadapi masalah atau ujian. Agar pembaca tidak kalah
oleh masalah, bukan karena tidak mampu untuk bertahan, tapi tidak memiliki daya
kelola terhadap kemampun itu sendiri.
januari 2012
0 komentar:
Posting Komentar