Kamis, 30 Agustus 2012

Masalah, Sang Insfirasi Ku!!


Judul buku          : Spiritual Problem Solving
Pengarang          : Solihin A. Izuddin dan Puji Hartono, SPS
Tahun terbit       : 2010
Penerbit              : Pro-U Media
Jmlh. Halaman   : 342 hlm
Solikhin zero to hero, begitulah penulis mencantumkan namanya dibuku ini. Karena beliau, selain menulis buku “spiritual problem solving” sebelumnya dia sudah menulis buku best seller lainnya, diantaranya buku “zero to hero”, “the way to win”, “new quantum tarbiah”. Motiator dan penulis buku-buku best seller ini berupaya untuk menyentuh hati para pembaca. Bersama Puji Hartono, sebagai motivator nasional beliau menyatukan pemikirannya membuat sebuah karya yang luar biasa. Perbedaan ide atau gagasan tidak menjadikannya masalah, namun jalan mencari titik temu kebenaaran. Berikut ini synopsis buku tersebut.
Ibu ini baru saja pulang dari pasar. Namun, ketika sampai didepan rumahnya dia meliha pemandangan yang memilukn. Rumah yang ia tinggali terbakar! Tiba-tiba ia teringat dengan anaknya yang baru berumur 7 bulan berada dalam rumah itu. Bergegas sang ibu berlari secepat-cepatnya, belanjaan ditangannya dilemparkan. Dia trobos kobaran api yang makin membesar demi menyelamatkan bayinya. Ia terluka berdarah-darah., api membakar tubuhnya, kepalnya pening tertimpa genting dan reruntuhan puing. Tapi ia tak peduli demi si buah hati. Sakit tak ia rasakan. Ia terus menerobos mencari. Lalu dia dapati sang bayi terkapar dalam luka bakar. Buru-buru Ia gendong, tertatih-tatih menerobos keluar dari api yang berkobar. Ia membelai sang anak. Dan bergegas mencari pertolongan ke rumah sakit terdekat. Sang ibu tak merasakan secuilpun pedihnya sakit dan luka. Focus pada buah hatinya. Yang ada dalam benaknya, seluruh potensi kekuatan dan daya upaya tertuju pada anaknya. Ketika sang ibu dirawat dirumah sakit, barulah ia merasakan sakit. Dia baru sadar, ternyata tubuhnya penuh luka bakar. Saat memikirkan diri sendiri, Ia baru merasakan sakit.
Kita tidak merasakan sakit ketika kita focus untuk member manfaat pada orang lain. Namun, ketika kita memikirkan diri kita sendiri bersiap-siaplah kita akan lebih banyak merasakan sakit dari pada senang dan bahagia.
Masalah adalah tarbiyah, cara Allah mendidik hambanya agar lebih kuat dan tegar, dewasa dan sabar tidak mudah menghakimi diri sendiri dan orang lain sebelum ada faktanya. Sebab utama timbulnya masalah adalah keinginan berbuat baik namun tidak terkomunikasikan secara baik kepada oranglain.
Buku ini menjelaskan bahwa al-fatihah sebagai frame pikroh (pola pikir), sebagai jalan penyelesaian masalah, diantaranya dalah pengakuan dan keyakinan (aqidah), komitmen (loyalitas ibadah hanya kepada Allah), kita menyembah dan hanya kepadanya kita meminta, dan permohonan jalan (minhajul hayah). Kita bias telusuri masalah dan menemukan cara pemecahannya dengan alur spiritual sebagai berikut : spiritualitas niat, spiritualitas izzah, spiritualitas assessment, spiritualitas senyuman, spiritualitas senyuman, spiritualitas focus, spiritualitas komitmen, afirmasi dan muhasabah. Dalam penjelasan buku ini dijelaskan pula mengenai kekuatan doa.
Dalam buku ini penulis mampu mengkombinasikan kata dan kalimat yang puitis, menarik untuk dibaca. Cara penggunaan pemahaman pada pembaca disertai dengan cerita hikmh Rasulullah dan para sahabat. Sebagai pembaca kita dibuat untuk meneteskan air mata, perasaan penuh semangat dan tersinggung karena pada kenyatannya belum bisa mengaflikasikan apa yang dicontohkan Rasulullah. Buku ini baik untuk dibaca sebagai bahan penilaian diri dalam menghadapi masalah atau ujian. Agar pembaca tidak kalah oleh masalah, bukan karena tidak mampu untuk bertahan, tapi tidak memiliki daya kelola terhadap kemampun itu sendiri. 

januari 2012

0 komentar:

Posting Komentar