“Maka apakah kamu mengira, bahwa Sesungguhnya Kami menciptakan kamu
secara main-main (tanpa ada maksud), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan
kepada Kami?”. (QS. Al-Mukminun 115)
Pemuda Islam hari ini
adalah gambaran masa depan islam. Apabila baik pemudanya maka akan baik pula
Islam di zamannya.
Dr. Syakir Ali Salim berpendapat, pemuda Islam
merupaka tumpuan umat, penerus dan penyempurna misi risalah Ilahiah. Perbaikan
pemuda berarti adalah perbaikan umat. Oleh karena itu, eksistensinya sangat
menentukan didalam masyarakat.
Kenalkah anda dengan Nabiyullah Ibrahim a.s.?
Dialah seorang pemuda yang disebutkan Allah mampu
menggetarkan kerajaan Namruj.
“Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela
berhala-berhala Ini yang bernama Ibrahim ". (QS. Al-Anbiya 60)
Berkata Ibnu Abbas r.a., tak ada seorang Nabi pun
yang diutus Allah melainkan ia dipilih dikalangan pemuda. Begitupun tidak
seorang alim pun yang diberi ilmu, melainkan ia (hanya) dari kalangan
pemuda.
“Mereka itu adalah orang-orang yang Telah diberi nikmat oleh Allah,
yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang kami angkat
bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang
Telah kami beri petunjuk dan Telah kami pilih. apabila dibacakan ayat-ayat
Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, Maka mereka menyungkur dengan bersujud
dan menangis.” (QS. Maryam 58)
Siapa Ashabul Kahfi?
Tidak lain mereka
adalah para pemuda pengikut Nabi Isa a.s. yang diabadikan Allah, karena menolak
untuk kembali kepada agama nenek moyangnya dan lebih memilih mengasingkan diri
serta berlndung kedalam goa.
Uqbah bin Nafi yang
berdiri di Pantai Samudra Atlantik di ujung barat berdo’a kepada Allah: “Rabb
Muhammad, sekiranya bukan karena bentangan samudra ini yyang menjadi penolong.
Niscaya akan aku taklukan seluruh jagat raya ini demi meninggikan kalimat-Mu,
wahai Rabbku. Saksikanlah!! Sementara itu di upuk timur, Qutaibaah al Bahily
terus menerobos, sampai akhirnya ia dapat mencapai kerbatasan.
Mereka telah
menghabiskan masa mudanya untuk sesuatu yang sangat berharga. Memperjuangkan
kalimat Allah dengan segala kemampuan, sehingga namanya terukir dengan tinta
emas dalam pentas sejarah peradaban Islam. Bergerak atau tergantikan?
Apakah kita termsuk
pemuda seperti ini?
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan
shalat dan mengikuti keinginan hawa
nafsunya, Maka mereka kelak akan menemui kesesatan”,(QS. Maryam 59)
Naudzubillahimindzalik…
Wallahu’alam
bishshawab…
0 komentar:
Posting Komentar