Tahukah Sahabat bahwa
tak banyak orang yang mempunyai cita-cita? Atau jika pun punya, tak jarang
cita-cita mereka teramat sederhana untuk makhluk sehebat manusia. Coba sahabat
datangi ibu-ibu pedagang sayur atau buah di pasar, dan tanyakan harapannya?
Jangan kaget jika ia hanya berharap hari ini dan esok bisa makan. Mahasiswa pun
tidak lebih besar cita-citanya. Coba sesekali wawancara mereka. Tak sedikit
yang hanya berharap dapat kerja apa saja asal tidak nganggur... jika pendapat umum
seperti itu, maka tak heran jika upaya dan usaha sebagian kita tidak maksimal,
kita enggan menghadapi tantangan, dan kita mudah merasa puas. Karenanya kita
harus bertanya apakah kita sebenarnya punya cita-cita atau tidak.
Jadi banyak orang
yang tidak bersemangat dalam belajar, atau gagal dalam belajar, sesungguhnya
bukan karena ia tidak memiliki bakat atau kemampuan. Sesungguhnya ia tidak
memiliki yang paling utama: cita-cita. Maka ketika belajar ia bak bergerak
tanpa asa atau spirit. Padahal Napoleon Hill, seorang motivator mengatakan
bahwa, “Apapun yang bisa dibayangkan dan diyakini oleh pikiran Anda, tentu bisa
diraih.” Sebalikmya, jika kita tidak memiliki bayangan apa pun yang harus
diraih, apa yang akan kita raih?
Ada tiga cita-cita
yang harus Anda buat agar hasil belajar Anda melejit. Pertama: cita-cita jangka
panjang atau disebut visi. Apa yang ingin sahabat dapatkan atau ingin jadi apa
sahabat 5-10 tahun kedepan. Dan ketiga: cita-cita jangka pendek. Ini bisa untuk
setahun, per bulan atau per minggunya. Semakin kecil jangka waktunya artinya
sahabat semakin percaya diri untuk meraihnya.
Sekarang ambilah
kertas, atau buku mimpi, tuliskan ide-ide masa depan. Jangan takut kalau suatu
hari Sahabat harus merubahnya. Yang penting saat ini Sahabat memiliki harapan
tinggi yang akan mendorong pencapaian belajar Sahabat. Selamat bercita-cita!!
^^
@Keajaiban
Belajar
0 komentar:
Posting Komentar