Selasa, 07 Mei 2013

Al-‘Itishom Bihablillah




Al-‘Itishom Bihablillah
(Berpegang Teguh pada Allah)

Allah berirman dalam hadits qudsi sebagai berikut, yang artinya:
“Allah telah memberikn wahyu kepada Daud: “Demi keagungan-Ku setiap hamba yang menggantungkan diri kepada-Ku, tanpa bergantung kepada makhluk-Ku (yang Ku ketahui dari niatnya) dan ditipu oleh siapapun yang ada di langit dan di bumi, pasti aku beri jalan keluar baginya dari tipu muslihat itu. Dan setiap hamba yang menggantungkan diri kepada makhluq, tanpa bergantung kepada-Ku, Aku putuskan sumber rizkinya dar langit, dn Aku tetapkan kehancurannya. Dan setiap hamba yang ta’at kepada-Ku, pasti Aku mengaruniakannya sebelum memint kepada-Ku, dan mengabulkannya sebelum berdo’a kepada-Ku, serta mengampuninya sebelum minta ampunan kepada-Ku. (HQR Tamam, Ibnu ‘Asakir dan Dailami dari Abdurrahman bin Ka’ab bin Malik yang bersumber dari bapaknya)
      Allah swt., telah mewahyukan kepada Nabi Daud a.s. dengan bersumpah dem kemuliaan-Nya yang tak dapat dikalahkan maupun ditentang bahwa:
1.   Setiap hamba Allah yang berlindung hanya kepada-Nya semata, dalam setiap gerak langkahnya hanya minta pertolongan kepada-Nya, tanpa mempersekutukan-Nya, maka Allah akan menolongnya serta mengokohkan imannnya. Hal ini diketahui Allah yang Maha Mengetahui segala sesuatu dari niat dan cita-citanya.
Apabila seluruh penghuni langit dan bumi bersatu menipu mereka (orang-orang yang bergantung pada-Nya), pasti merka akan lemah dan tidak berdaya melaksanakannya, bagaimanapun mereka berusaha dan menghalanginya, namun Allah pasti menunjukan jalan keluar dan menyelamatkannya dari tipu daya dan rintangan-rintangan mereka.
Allah berfirman:
4 `tBur È,­Gtƒ ©!$# @yèøgs ¼ã&©! %[`tøƒxC ÇËÈ çmø%ãötƒur ô`ÏB ß]øym Ÿw Ü=Å¡tFøts 4 `tBur ö@©.uqtGtƒ n?tã «!$# uqßgsù ÿ¼çmç7ó¡ym 4 ¨bÎ) ©!$# à÷Î=»t/ ¾Ín̍øBr& 4 ôs% Ÿ@yèy_ ª!$# Èe@ä3Ï9 &äóÓx« #Yôs% ÇÌÈ
Artinya: “ ... Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar:
Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS. At-Thalaq 2-3)
2.   Setiap orang yang berpaling dari Allah, lalu berlindung kepada makhluq yang dianggap dapat memberikan manfaat atau madharat, akan di la’nat oleh Allah dan dijauhkan dari rahmat-Nya. Allah mengetahui niat hamba-hamba-Nya dan mengetahui segala sesuatu. Oleh karena itu akan diputuskan pintu-pintu rizkinya dari langit dan di haramkan segalamacam alat-alat keselamatan baginya, Allah Maha Kaya dan tidak memerlukan bantuan manusia. Orang yang sering bersandar kepada manusia, segala sesuatunya akan diserahkan kepada manusia sendiri.
Kepada orang-orang seperti itu Allah akan menghukumnya dengan jalan menimpakan rasa gelisah resah dan gudah gulana serta muncul berbagai hal yang menyebabkan kegagalan dan kekecewaan, timbul rasa tidak tenang dalam diri, ragu terhadap kemampuan sendiri atau rasa goyah dalam pendirian, hingga ia lemah dan jauh dari taufiq dan hidayah dari Allah.
3.   Bagi orang yang takwa kepada Allah, taat dan menjaga disiplin-Nya, Allah akan bersikap murah dengan melimpahinya ni’mat dan memperkenankan cita-cita dan harapannya. Walaupun lidahnya tidak pernah bergerak untuk memohon dan meminta agar tercapai cita-citanya, Allah aka mengabulkan permintaannya sebelum ia berdo’a kepada-Nya. Lebih dari itu Allah akan mengampuni kesalahannya sebelum ia memohon ampun.
Semua itu adalah gambaran yang melukiskan betapa cepatnya balasan Allah terhadap hamba-Nya yang takwa dan ta’at. Selain dari itu, diperintahkan pula untuk tawakal (berserah diri) yang sebenar-benarnya begitu pun permohonan bantuan kepada-Nya. Semoga Allah menguatkan iman kita untuk tetap bergantung kepada-Nya semata, dan membukakan serta memberkahi sumber rizki, karena engkaulah tempat kami bergantung.
(Hadits Qudsi halmn 229, K.H.M Ali Usman dkk)



0 komentar:

Posting Komentar