Al-‘Itishom Bihablillah
(Berpegang
Teguh pada Allah)
Allah
berirman dalam hadits qudsi sebagai berikut, yang artinya:
“Allah telah memberikn wahyu kepada
Daud: “Demi keagungan-Ku setiap hamba yang menggantungkan diri kepada-Ku, tanpa
bergantung kepada makhluk-Ku (yang Ku ketahui dari niatnya) dan ditipu oleh
siapapun yang ada di langit dan di bumi, pasti aku beri jalan keluar baginya
dari tipu muslihat itu. Dan setiap hamba yang menggantungkan diri kepada
makhluq, tanpa bergantung kepada-Ku, Aku putuskan sumber rizkinya dar langit,
dn Aku tetapkan kehancurannya. Dan setiap hamba yang ta’at kepada-Ku, pasti Aku
mengaruniakannya sebelum memint kepada-Ku, dan mengabulkannya sebelum berdo’a
kepada-Ku, serta mengampuninya sebelum minta ampunan kepada-Ku. (HQR Tamam, Ibnu ‘Asakir dan Dailami dari
Abdurrahman bin Ka’ab bin Malik yang bersumber dari bapaknya)
Allah swt., telah mewahyukan kepada Nabi
Daud a.s. dengan bersumpah dem kemuliaan-Nya yang tak dapat dikalahkan maupun
ditentang bahwa:
1.
Setiap hamba Allah yang berlindung hanya
kepada-Nya semata, dalam setiap gerak langkahnya hanya minta pertolongan
kepada-Nya, tanpa mempersekutukan-Nya, maka Allah akan menolongnya serta
mengokohkan imannnya. Hal ini diketahui Allah yang Maha Mengetahui segala
sesuatu dari niat dan cita-citanya.
Apabila seluruh
penghuni langit dan bumi bersatu menipu mereka (orang-orang yang bergantung
pada-Nya), pasti merka akan lemah dan tidak berdaya melaksanakannya,
bagaimanapun mereka berusaha dan menghalanginya, namun Allah pasti menunjukan
jalan keluar dan menyelamatkannya dari tipu daya dan rintangan-rintangan
mereka.
Allah berfirman:
4 `tBur È,Gt ©!$# @yèøgs ¼ã&©! %[`tøxC ÇËÈ çmø%ãötur ô`ÏB ß]øym w Ü=Å¡tFøts 4 `tBur ö@©.uqtGt n?tã «!$# uqßgsù ÿ¼çmç7ó¡ym 4 ¨bÎ) ©!$# à÷Î=»t/ ¾ÍnÌøBr& 4 ôs% @yèy_ ª!$# Èe@ä3Ï9 &äóÓx« #Yôs% ÇÌÈ
Artinya: “ ... Barangsiapa bertakwa
kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar:
Dan memberinya rezki dari arah yang
tiada disangka-sangkanya. dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya
Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan
yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakan ketentuan bagi
tiap-tiap sesuatu. (QS. At-Thalaq 2-3)
2. Setiap orang yang berpaling dari Allah, lalu berlindung
kepada makhluq yang dianggap dapat memberikan manfaat atau madharat, akan di
la’nat oleh Allah dan dijauhkan dari rahmat-Nya. Allah mengetahui niat
hamba-hamba-Nya dan mengetahui segala sesuatu. Oleh karena itu akan diputuskan
pintu-pintu rizkinya dari langit dan di haramkan segalamacam alat-alat
keselamatan baginya, Allah Maha Kaya dan tidak memerlukan bantuan manusia.
Orang yang sering bersandar kepada manusia, segala sesuatunya akan diserahkan
kepada manusia sendiri.
Kepada
orang-orang seperti itu Allah akan menghukumnya dengan jalan menimpakan rasa
gelisah resah dan gudah gulana serta muncul berbagai hal yang menyebabkan
kegagalan dan kekecewaan, timbul rasa tidak tenang dalam diri, ragu terhadap
kemampuan sendiri atau rasa goyah dalam pendirian, hingga ia lemah dan jauh
dari taufiq dan hidayah dari Allah.
3.
Bagi orang yang
takwa kepada Allah, taat dan menjaga disiplin-Nya, Allah akan bersikap murah
dengan melimpahinya ni’mat dan memperkenankan cita-cita dan harapannya.
Walaupun lidahnya tidak pernah bergerak untuk memohon dan meminta agar tercapai
cita-citanya, Allah aka mengabulkan permintaannya sebelum ia berdo’a
kepada-Nya. Lebih dari itu Allah akan mengampuni kesalahannya sebelum ia
memohon ampun.
Semua itu adalah gambaran
yang melukiskan betapa cepatnya balasan Allah terhadap hamba-Nya yang takwa dan
ta’at. Selain dari itu, diperintahkan pula untuk tawakal (berserah diri) yang
sebenar-benarnya begitu pun permohonan bantuan kepada-Nya. Semoga Allah
menguatkan iman kita untuk tetap bergantung kepada-Nya semata, dan membukakan
serta memberkahi sumber rizki, karena engkaulah tempat kami bergantung.
(Hadits Qudsi halmn
229, K.H.M Ali Usman dkk)
0 komentar:
Posting Komentar